Sebut ‘Lagu Balonku’ Sudutkan Islam, Ustaz Zainal Minta Maaf: Ampuni Saya
Ustaz Zainal Abidin sebelumnya menjadi viral dan ramai di media sosial lantaran video ceramahnya yang menyebut lagu anak ‘Balonku Ada Lima’ dan ‘Naik-naik ke Puncak Gunung’ adalah lagu murtad.
Setelah ramai, kini Ustaz Zainal Abidin mengaku salah dan akhirnya meminta maaf.
Dia mengaku jika ceramah yang kontennya berisi soal lagu Balonku pada 2018 lalu tersebut adalah keliru.
Ustaz Zainal pun dengan jantan menyatakan telah keliru menafsirkan lagu Balonku dan Naik-naik ke Puncak Gunung.
Pernyataan maaf tersebut disampaikannya di saluran Youtube-nya pada Senin 15 Juni 2020.
“Terkait dengan video saya yang viral tentang lagu Balonku Ada Lima, maka itu adalah kesilapan lisan saya dan semoga Allah SWT mengampuni saya,” katanya.
Ustaz Zainal juga menyampaikan terima kasih dan mendoakan pihak-pihak yang telah memberikan kritik, masukan dan nasehat terkait video ceramahnya soal lagu Balonku yang viral di medsos.
“Saya ucapkan terima kasih dan Allah memberikan balasan dengan berlipat ganda kepada siapa saja yang memberikan teguran, masukan dan juga nasehat baik tentang masalah video itu,” ujar dia lagi.
Ustaz Zainal menegaskan bahwa video tersebut bukanlah dia yang mengupload video di media sosial. Maka itu, dia pun meminta sejumlah pihak yang mengunggahnya menghapus video tersebut.
“Dan sebetulnya video tersebut bukan saya yang mengupload, tetapi ada pihak lain yang mengupload. Oleh karena itu semua pihak yang mengupload dan mengunggahnya, maka sejak video klarifikasi ini saya sampaikan, mohon untuk dihapus,” pintanya.
Nilai Lagu ‘Ke Puncak Gunung’ sebagai Kristenisasi
Sebelumnya, Ustaz Zainal Abidin viral di media sosial lantaran konten ceramahnya soal lagu Balonku dan Naik-naik ke Puncak Gunung yang dianggap mengajarkan anak-anak untuk membenci Islam.
Padahal, kedua lagu tersebut merupakan gubahan seniman beragama Islam, yakni Abdullah Totong Mahmud dan Ibu Sud.
Berikut isi ceramahnya, seperti rekaman video yang banyak beredar:
“Banyak yang tidak merasa bahwa sejak TK, anak-anak kecil di Indonesia sudah dilatih untuk benci Islam. Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya. Nah, yang meletus balon apa? Hijau. Hatiku sangat kacau. Tuh, Islam bisanya bikin kacau saja.
Apalagi, nyanyi yang jelas-jelas membenarkan ajaran Kristen. Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali. Kiri kanan, kulihat saja, banyak…. pohon apa? Cemara. Padahal di Sumatera banyaknya pohon sawit, kalau di Jawa banyaknya (pohon) pisang.
Dan cemara itu pohon impor yang jumlahnya enggak banyak. Lihat, ditanami untuk mencintai pohon cemara, pohon natal. Kita dibiasakan untuk beribadah (seperti orang Kristen).
Belum ada Komentar untuk "Sebut ‘Lagu Balonku’ Sudutkan Islam, Ustaz Zainal Minta Maaf: Ampuni Saya"
Posting Komentar